Sabtu, 01 Desember 2012
Rabu, 28 November 2012
Djogdja Tempo Doeloe - BATU GILANG DAN BATU GATENG KOTAGEDE DI MASA LALU
Sela Gilang dan Watu Canteng atau Watu Gateng yang terletak di bekas kompleks Keraton Mataram Kotagede, Yogyakarta menjadi salah satu artefak penanda bagi eksistensi Keraton Mataram Islam di masa lalu. Kini kedua benda itu telah diberi pengaman berupa cungkup (rumah-rumahan) dari tembok dengan ukuran sekitar 2,5 x 2 meteran dengan pintu menghadap ke timur. Kedua benda dalam cungkup ini sejak dulu hingga kini menjadi salah satu tujuan kunjungan wisata dalam lingkungan kota lama atau bekas kompleks Keraton Mataram Kotagede. Kini, cungkup tersebut diapit atau dikitari oleh jalan beraspal yang menghubungkan Pasar Kotagede-Makam Kotagede-Sela Gilang-Kampun Dalem-Ring Road Selatan.
KERATON KOTA GEDE
Gapura Hastarengga Kotagede (bagian dalam-gapura II) |
Kota Gede merupakan tempat pertama kali kota Kerajaan Mataram Islam berdiri. Hanya saja keraton sebagai tempat tinggal raja di Kota Gede ini sekarang dapat dikatakan sudah tidak berbekas, kecuali toponim Daton (Kedaton) atau Dalem yang menunjukkan bahwa tempat tersebut pernah digunakan sebagai tempat berdirinya kedaton 'keraton' atau dalem 'rumah/istana kediaman raja'. Peninggalan-peninggalan yang masih tersisa di antaranya Masjid Agung, Kompleks Makam, Kompleks Makam Hasta Rengga, Sendang Seliran, Pasar Kota Gede (Pasar Legi), Benteng Cepuri, Batu Gatheng, Batu Gilang, Benteng Bokong Semar, dan tempayan batu (Batu Gentong) serta toponim-toponim. Kota Gede terletak kira-kira 6 kilometer arah tenggara pusat kota Yogyakarta.
Menurut De Haen, seorang Belanda yang pernah berkunjung ke Mataram Kota Gede pada tanggal 30 Juni 1623 Mataram Kota Gede merupakan kota yang luas dan penduduknya banyak. Di samping itu, kerajaan ini memiliki jaringan jalan yang indah, lebar dan berbagai pasar serta lumbung padi. Tinggi tembok kota sekitar 24-30 kaki, lebar 4 kaki, dan di luarnya mengalir parit (jagang).
Kontributor: Tryas
Jogjanews.com - Prosesi tahunan Mubeng Benteng kembali digelar pada Selasa (14/11) malam. Berbeda dengan prosesi tahun lalu, laku bisu mubeng benteng dalam menyambut Tahun Baru 1434 Hijriyah kali ini terasa berbeda dengan adanya Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta yang telah dimiliki masyarakat Yogyakarta.
Ritual Sugengan di Kagungan Dalem Bangsal Ponconiti Keben Keraton mengawali prosesi Mubeng Benteng. Sejumlah doa-doa dan ucapan syukur dibacakan dalam upacara yang dipimpin Abdi Dalem Punakawan Kaji Raden Riyo Haji Abdul Ridwan itu.
SEJARAH BERDIRINYA KOTA YOGYAKARTA
Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755,
Minggu, 25 November 2012
BAHAYA MEROKOK BAGI PELAJAR
BAB IPENDAHULUAN1.1.LATAR BELAKANGSangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAHAYA MEROKOK BAGI PELAJAR
BAB IPENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANGSangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAHAYA MEROKOK BAGI PELAJAR
BAB IPENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANGSangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAHAYA MEROKOK BAGI PELAJAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAHAYA MEROKOK BAGI PELAJAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
MAKALAH PSIKOLOGI TENTANG BAHAYA MEROKOK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusun memilih judul ini berusaha untuk mengungkap kasus tentang pelanggaran-pelanggaran yang ada di sekolah khususnya untuk para perokok. Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menyadarkan akibat dan bahaya yang ditimbulkan dari rokok bagi pembaca khususnya penulis
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini dibatasi dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Jumat, 09 November 2012
BAB 2
KERANGKA TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran
panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasitergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yangtelah dicacah. Rokok dibakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup
lewat mulut pada ujung lain.Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak
berfilter. Filter pada rokok terbuatdari bahan busa serabut sintetis yang
berfungsi menyaring nikotin.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk
kotak atau kemasan kertas yang dapatdimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Rabu, 07 November 2012
Cara memasang gambar animasi lucu di pojok blog (widget animasi blog gratis)
Cara menampilkan gambar animasi di pojok blog. Terkadang untuk menghias
blog agar tampak lebih menarik maka bisa memasang
gambar animasi di blog.Bisa ditempatkan di pojok atas (kiri dan
kanan), pojok bawah kiri dan kanan, atau semua pojok diisi gambar
lucu-lucu.
Jumat, 02 November 2012
Tugu Jogja, Landmark Kota Jogja yang Paling Terkenal
Tugu Jogja merupakan landmark Kota Yogyakarta yang paling terkenal. Monumen ini berada tepat di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jendral Soedirman, Jalan A.M Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja yang berusia hampir 3 abad memiliki makna yang dalam sekaligus menyimpan beberapa rekaman sejarah kota Yogyakarta.
Tugu, salah satu mitos keistimewaan kota Jogja
Tugu Jogja atau yang lebih agan-agan kenal sebagai Tugu Malioboro ini mempunyai nama laen Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih (white paal) merupakan penanda batas utara kota tua Jogja. Tugu Jogja bukanlah tugu sembarang tugu ne gan, tapi tugu jogja ini adalah tugu yang memiliki mitos yang sangat bersejarah dan sejuta misteri di dalamnya, sehingga menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki kota Jogja.
Kotagede, Warisan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno
Rabu, 26 Sepember 2012 | 02:23 WIB
Warisan kemegahan Kerajaan Mataram abad ke-16 Pada abad ke 14, Pulau Jawa berada di bawah kepempinan kesultanan Pajang yang berpusat di Jawa Tengah. Sultan Hadiwijaya, Sultan yang memimpin pada saat tersebut memberikan hadiah berupa Alas (hutan) Mentaok dengan area yang cukup luas kepada Ki Gede Pemanahan. Hadiah ini diberikan setelah beliau berhasil menaklukkan musuh kerajaan. Selanjutnya, Ki Gede Pemanahan dengan keluarga dan pengikutnya berpindah ke Alas Mentaok, sebuah hutan yang sebenarnya adalah pusat Kerajaan Mataram Hindu pada masa - masa sebelumnya. Beliau membangun desa kecil di hutan tersebut.
Rabu, 31 Oktober 2012
Tips Cara Merawat Sepeda Motor - Honda - Yamaha - Suzuki - Kawasaki | Cara Perawatan Sepeda Motor Semau Merek

Jumat, 26 Oktober 2012
Faktor T
Faktor T
Alat Dan Bahan
:
A. Alat
1. Gelas bekker
2. Pembakar spirtus
3. Termometer
4. Kaki tiga dan kasa
5. Stopwatch
B. Bahan
1. Larutan HCl 1,5 M
2. Larutan Na2S2O3 0,2 M
A. Alat
1. Gelas bekker
2. Pembakar spirtus
3. Termometer
4. Kaki tiga dan kasa
5. Stopwatch
B. Bahan
1. Larutan HCl 1,5 M
2. Larutan Na2S2O3 0,2 M
Langkah kerja:
1.
Buatlah tanda silang pada selembar
kertas sesuai ukuran gelas beker.
2.
Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M
kedalam bekker glas. Letakkan gelas tersebut diatas tanda silang. Ukur suhunya
dan catat.
3.
Tambahkan 5 ml HCl 1,5 M. Ukur
suhunya dan catat waktu yamh diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang
tidak kelihatan. (amatilah dari atas gelas beker)
4.
Ulangi langkah 1,2 dan 3 sebanyak
3 kali.
5.
Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M
kedalam bekker glass lain. Letakkan gelas tersebut diatas kaki tiga dan
panaskan hingga suhunya naik 100 C dari data pertama pengukuran
suhu.
6.
Letakkan beker glass tersebut
diatas kertas bertanda silang . tambahakan 5 mL HCl 1,5 M . catat waktu untuk
menghitung berapa lama tanda silang tidak kelihatan lagi.
7.
Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 3
kali.
Laporan Hasil Praktikum Kimia Laju Reaksi
laporan hasil Praktikum Laju Reaksi
Judul: Praktikum Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Judul: Praktikum Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi
Mengetahui seberapa besar pengaruh suhu terhadap laju
suatu reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Dasar teori :
1. Teori TumbukanSuatu zat dapat bereaksi denganz at lain apabila partikel-partikelnyasaling
bertumbukan. Tumbukan yang terjadi tersebut akan menghasilkan energiuntuk memulai terjadinya
reaksi. Terjadinya tumbukan antar partikel disebabkanoleh karena
partikel-partikel (molekul-molekul) zat selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur. Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalumenghasilkan energi yang
cukup dapat menghasilkan reaksi.Energi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
reaksi disebut energi pengaktifan.
Energi pengaktifan merupakan energi minimum agar suatu reaksidapat
berlangsung.
2. KonsentrasiSecara umum konsentrasi pereaksi akan mempengaruhi laju reaksi.Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap reaksi.Semakin
tinggi konsentrasi berarti makin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antar molekul makin seringterjadi. Semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar dan
reaksi berlangsung lebihcepat.
Kamis, 25 Oktober 2012
Praktikum Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Laporan hasil Praktikum Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Judul: pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara asam klorida dengan natrium tiosulfat.
Dasar Teori:
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika laju reaksi pada t1 ℃= v1 dan pada t2 ℃= v2 maka dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan
Judul: pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara asam klorida dengan natrium tiosulfat.
Dasar Teori:
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika laju reaksi pada t1 ℃= v1 dan pada t2 ℃= v2 maka dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan
Selasa, 23 Oktober 2012
DCINNAMONS-SELAMANYA CINTA
Di kala hati resah
Sribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang
Kalaulah aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapanmu
Ingin terbang jauh
Rindu semakin menyerang
Kalaulah aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapanmu
Ingin terbang jauh
Langganan:
Postingan (Atom)