
Rabu, 31 Oktober 2012
Tips Cara Merawat Sepeda Motor - Honda - Yamaha - Suzuki - Kawasaki | Cara Perawatan Sepeda Motor Semau Merek

Jumat, 26 Oktober 2012
Faktor T
Faktor T
Alat Dan Bahan
:
A. Alat
1. Gelas bekker
2. Pembakar spirtus
3. Termometer
4. Kaki tiga dan kasa
5. Stopwatch
B. Bahan
1. Larutan HCl 1,5 M
2. Larutan Na2S2O3 0,2 M
A. Alat
1. Gelas bekker
2. Pembakar spirtus
3. Termometer
4. Kaki tiga dan kasa
5. Stopwatch
B. Bahan
1. Larutan HCl 1,5 M
2. Larutan Na2S2O3 0,2 M
Langkah kerja:
1.
Buatlah tanda silang pada selembar
kertas sesuai ukuran gelas beker.
2.
Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M
kedalam bekker glas. Letakkan gelas tersebut diatas tanda silang. Ukur suhunya
dan catat.
3.
Tambahkan 5 ml HCl 1,5 M. Ukur
suhunya dan catat waktu yamh diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang
tidak kelihatan. (amatilah dari atas gelas beker)
4.
Ulangi langkah 1,2 dan 3 sebanyak
3 kali.
5.
Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M
kedalam bekker glass lain. Letakkan gelas tersebut diatas kaki tiga dan
panaskan hingga suhunya naik 100 C dari data pertama pengukuran
suhu.
6.
Letakkan beker glass tersebut
diatas kertas bertanda silang . tambahakan 5 mL HCl 1,5 M . catat waktu untuk
menghitung berapa lama tanda silang tidak kelihatan lagi.
7.
Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 3
kali.
Laporan Hasil Praktikum Kimia Laju Reaksi
laporan hasil Praktikum Laju Reaksi
Judul: Praktikum Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Judul: Praktikum Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi
terhadap laju reaksi
Mengetahui seberapa besar pengaruh suhu terhadap laju
suatu reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Dasar teori :
1. Teori TumbukanSuatu zat dapat bereaksi denganz at lain apabila partikel-partikelnyasaling
bertumbukan. Tumbukan yang terjadi tersebut akan menghasilkan energiuntuk memulai terjadinya
reaksi. Terjadinya tumbukan antar partikel disebabkanoleh karena
partikel-partikel (molekul-molekul) zat selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur. Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalumenghasilkan energi yang
cukup dapat menghasilkan reaksi.Energi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
reaksi disebut energi pengaktifan.
Energi pengaktifan merupakan energi minimum agar suatu reaksidapat
berlangsung.
2. KonsentrasiSecara umum konsentrasi pereaksi akan mempengaruhi laju reaksi.Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi adalah khas untuk setiap reaksi.Semakin
tinggi konsentrasi berarti makin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antar molekul makin seringterjadi. Semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar dan
reaksi berlangsung lebihcepat.
Kamis, 25 Oktober 2012
Praktikum Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Laporan hasil Praktikum Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Judul: pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara asam klorida dengan natrium tiosulfat.
Dasar Teori:
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika laju reaksi pada t1 ℃= v1 dan pada t2 ℃= v2 maka dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan
Judul: pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Tujuan Praktikum:
Menyelidiki pengaruh suhu terhadap laju reaksi pada reaksi antara asam klorida dengan natrium tiosulfat.
Dasar Teori:
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika laju reaksi pada t1 ℃= v1 dan pada t2 ℃= v2 maka dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan
Selasa, 23 Oktober 2012
DCINNAMONS-SELAMANYA CINTA
Di kala hati resah
Sribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang
Kalaulah aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapanmu
Ingin terbang jauh
Rindu semakin menyerang
Kalaulah aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapanmu
Ingin terbang jauh
Langganan:
Postingan (Atom)