Jumat, 26 Oktober 2012

Faktor T



Faktor T


Alat Dan Bahan :

A. Alat

1. Gelas bekker

2. Pembakar spirtus

3. Termometer

4. Kaki tiga dan kasa

5. Stopwatch

B. Bahan

1. Larutan HCl 1,5 M

2. Larutan Na2S2O3 0,2 M

           Langkah kerja:
1.    Buatlah tanda silang pada selembar kertas sesuai ukuran gelas beker.
2.    Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M kedalam bekker glas. Letakkan gelas tersebut diatas tanda silang. Ukur suhunya dan catat.
3.    Tambahkan 5 ml HCl 1,5 M. Ukur suhunya dan catat waktu yamh diperlukan sejak penambahan HCl sampai tanda silang tidak kelihatan. (amatilah dari atas gelas beker)
4.    Ulangi langkah 1,2 dan 3 sebanyak 3 kali.
5.    Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M kedalam bekker glass lain. Letakkan gelas tersebut diatas kaki tiga dan panaskan hingga suhunya naik 100 C dari data pertama pengukuran suhu.
6.    Letakkan beker glass tersebut diatas kertas bertanda silang . tambahakan 5 mL HCl 1,5 M . catat waktu untuk menghitung berapa lama tanda silang tidak kelihatan lagi.
7.    Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 3 kali.











Data pengamatan :
No.
suhu Na2S2O3
Waktu (s)
Suhu Na2S2O3
Waktu(s)
1
30
14
40
9
2
30
14
40
9
3
30
14
40
9
Waktu rata-rata
14
Waktu rata-rata
9

        Pertanyaan :
1.       Tuliskan reaksi yang terjadi!
2.       Faktor apa yang mempengaruhi terhadap reaksi pada eksperimen diatas?
3.       Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan !

Jawaban :
1.       Na2S2O3 +HCl  -> SO2 + S + NaCl
Na2S2O3 + 2HCl -> 2SO2 + S + H2O + 2NaCl
2.       Faktor suhu
3.       Na2S2O3 dengan suhu 40 derajat .  karena setiap partikel selalu bergerak dengan naiknya suhu energi gerak (kinetik) partikel juga ikut meningkat sehingga makin banyak pertikel yang memiliki energi kinetik diatas harga energi aktivasi. Harga tetapan laju reaksi akan berubah jika suhunya berubah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

About